BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan
besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia. Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses
perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil
penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh
standar. Di beberapa negara, standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Makalah ini
berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko, Perancis, Jerman,
Belanda, dan Inggris. Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli
Masyarakat Ekonomi Uni Eropa ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun
1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi
yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasoinal
terbesar dunia. Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri
International Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan
International Accounting Standard Board, atau IASB), dan memiliki peranan
penting dalam mengatur agendanya, Republik Ceko merupakan sebuah Negara dengan
perekonomian yang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat anggota blok Soviet telah
pecah, Negara ini berubah dari sebuah ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
Perkembangan akuntansi di Negara tersebut merupakan gambaran dari Negara-negara
lain dalam blok Soviet, Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun
2004.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
penerapan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) di lima anggota Uni Eropa?
2. Bagaimana
perbedaan dan persamaan SAK di Uni Eropa dengan SAK yang ada di Indonesia?
1.3
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui bagaimana penerapan Sistem Akuntansi Keuangan di lima anggota Uni
Eropa.
2. Untuk
mengetahui bagaimana perbedaan dan persamaan SAK di Uni Eropa dengan SAK yang
ada di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Standar Akuntansi
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi,
standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Standar
akuntansi merupakan suatu aturan yang di dalamnya terdapat sebuah hukum dasar
yang mengatur tentang penyusunan laporan keuangan. Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan
Standar Akuntansi sebagai berikut:
“Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah”. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar, namun dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2.
Secara sukarela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3.
Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannnya
operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik
hasilnya.
4.
Di beberapa negara standar akuntansi
hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan
konsolidasi.
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup berpengaruh dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam negara-negara kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara Kodifikasi
hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan standar,
tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.
Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Standar
akuntansi ini akan terus menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan
tuntutan masyarakat. Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar
akuntansi yang baku sebagai berikut:
1.
Dapat menyajikan informasi tentang
informasi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun
berdasarkan standar akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat yang jelas,
konsisten, terpercaya dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi
pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan agar mereka dapat melaksanakan tugas
dengan hati – hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya dan
kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntansi setelah melalui pemeriksaan
akuntan.
3. Memberikan
database kepada pemerintah tentang berbagai informasi yang dianggap penting
dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
peraturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi dan tujuan-tujuan makro
lainnya.
4. Dapat
menarik parah ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi. Semakin
banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin
bergairah untuk berdebat, berpolemik dan melakukan penelitian.
Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri
di negara-negara yang menganut penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi
Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit
adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan.
Sedangkan di negara dengan hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh
negara karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.
2.2 IFRS dalam Uni Eropa
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan yang mencakup kebijakan akuntansi yang diikuti, penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting serta asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Tabel 2.1
Persyaratan
IFRS
Faktor
Pembeda
|
Republik
Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan
terdaftar – laporan keuangan gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Faktor
Pembeda
|
Republik
Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan
tidak terdaftar – laporan keuangan gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarang
|
Dilarang
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
2.3 Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
Eropa
2.3.1 Perancis
Perancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama pada September 1047. Plan Comptable General berisi :
·
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
·
Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham,
pendapatan, dan pengeluaran
·
Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
·
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan
persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
·
Contoh laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama
tidak membebani bisnis Perancis karena ketentuannya sangant diterima dalam
praktik. Akuntansi Perancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan
untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang perpajakan
yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Perancis yang sebenarnya.
Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan
demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan
akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Perancis
adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan
Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan
harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan
mengatur proses akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Perancis :
1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC
(KOmite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas
Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute
Akuntan Publik)
5.
Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau
CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor.
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Perancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Perancis-AMF- yang sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di Perancis secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Perancis harus melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Perancis harus melaporkan hal-hal
berikut :
1. Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Keuangan dari semua perusahaan dan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Perancis.
Untuk memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan
keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang
baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Perancis adalah persyaratan untuk
penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
· Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang
asing
·
Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
·
Rincian provisi
·
Rincian setiap revaluasi
·
Laporan utang dan piutang menurut waktunya
·
Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
·
Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran
diri lainnya
·
Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
·
Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut
kategorinya
·
Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara
geografis
Laporan direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan
laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari
kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang
diberikan untuk :
· Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efesiensi energy
·
Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air, atau
tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya
·
Jumlah penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Perancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen dan pekerja.
Pengukuran Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan
perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun,
semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar
hokum untuk membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara Perancis mengenai
laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk
kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak
perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada
jangka waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik.
2.3.2 Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya, di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakn juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha. Karakteristik dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat atau otoritatif.
Ragulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan
transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui
dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
· Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
·
Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar
akuntansi yang baru.
·
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional seperti IASB.
German Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman. GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum
sama dengan sitem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama
dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan
rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan
keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba
rugi
3. Catatan
4. Laporan
manajemen
5. Laporan
auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun,
laporan keuangan perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan
memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi
menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB), metode
pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan
kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu.
Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan metode
revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan
keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana
asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai
kembali bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill. Harga
perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat pada
biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode
untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan
tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat
terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pension
diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-undang
perpajakan. Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan.
Provisi harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk,
kerugian potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti
lainnya.
2.3.3 Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa tengah dan berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut, Austria diselatan, republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa kali,seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga akhir Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi semua badan uasaha. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for Economic Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi.
Commercial code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko
pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar
undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan
Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang
berhubungan dengan bisnis. ( Undang-undang Ceko didasarkan pada system hukum
sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang
saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi,
dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Proses Audit
diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang
ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur
dirinya srndiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit,
seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri
atas:
1. Neraca
2.
Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.
Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
1. Aset senilai CzK350 juta
2.
Pendapatan sebesar CzK700 juta
3.
250 Pegawai.
Hak kepemilikan pengendalian dalam sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan pengukuran Commercial Code (HGB),
metode pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (Pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan
tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan
metpde revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas). GAS
lebih retristik dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS
4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan
kelebihannya dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji setiap
tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Harga perolehan merupakan dasar untuk
menilai asset berwujud. (Jerman merupakan salah satu penganut paling loyal
terkait prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan
hasil dari penghapusan dua periode inflasi yang mengerikan yang dilalui pada
abad ke 20.) Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO,
LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset
tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan jerman yang terdaftar harus
menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan
lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun peraturan jerman.
2.3.4 Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan ynag cukup bebas tapi stansar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal
hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif
dalam legalasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan
undang-undang tahun 1970. Adalah:
1. Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
2.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik
bsnis yang aman
3.
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta
untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
4.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diuangkapkan dengan tepat
5.
Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus
diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan
pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini
diisi oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
1. Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
2.
Pengguna Laporan keaunagn
3.
Auditor laporan keuangan.
DSAB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial
Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah
kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang
memiliki otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang
berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan
khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi.
Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi
Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi
hal-hal berikut:
1. Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan direktur
5.
Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk
penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini
jarang digunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill
merupakan selisih antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang
yang diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam
modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha
patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan
proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas
asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan
laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian
translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan
untuk “kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi
sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud sperti
persediaan dan asset yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer
digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan,
harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai
lancer bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau
nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal
ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai,
dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan. Seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan
yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan
pemeriksaan besar diizinkan.
2.3.5 Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep
kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran)
juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya
dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan
inggris termasuk hong kong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura,
dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di
Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas
diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang
tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi,
dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca
alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2. Aset dan
Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara
terpisah
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5. Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang
dihitun.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan
memperluas legislasi lebih awal dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU
Seventh Directive. Undang-undang ini mengharuskan adanya penggabungan
lapoan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merpakan praktik standar.
Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya
fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini
dihubungkan memaliu Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang
dibentuk pada tahun 1970.
1. The Institute of Chartered Accountants In England and Wales
2.
The Institute of Chartered Accountants In England in
Ireland
3.
The Institute of Chartered Accountants In England in
Scotland
4.
The Association of Chartered Certified Accountants
5.
The chartered Institute on Managemant Accountants
6.
The Chartered Institute of Public Finance and
Accountancy
Hingga 2000, standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling
komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba
dan rugi serta neraca
3. Laporan arus
kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca
perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk.
Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan
kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies
Act yang menentukan criteria ukuran perusahaan.
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan
penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan
metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di
bawah metode akusisi, goodwill dihitung sebagai selisih antara harga
pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang
diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya
sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi , revaluasi tanah dan
bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan
dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan
kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan
sebagai utang. Biaya provisi pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya
harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai
ditunjukkan.
Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan
IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan – perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
2.4 Perkembangan Standar
Akuntansi Keuangan Menuju Standar Akuntansi Internasional
Laporan
Keuangan Gabungan diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung
memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan keuangan
konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain. Artinya, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah
badan usaha (entity) mandiri, artinya
mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri dan
tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi, tidak
ada maksud untuk membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.
IFRS dalam
Negara Uni Eropa laporan keuanganya cenderung menghadap ke arah kewajaran
penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat
benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan
akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam
sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas
persyaratanya bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar,
termasuk laporan keuangan pribadi. Penggabungan laporan keuangan bias
diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaanya ada ketika tidak ada penggabungan.
Banyak perusahaan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di
perusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan
tersebut bisa saja menganggap IFRS tidak sesuai atau terlalu rumit untuk
kebutuhan mereka.
Alasan
perlunya standar akuntansi internasional :
·
Peningkatan
daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas dipasar
modal internasional
·
Menghilangkan
hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan
pelaporan keuangan.
·
Mengurangi
biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis
keuangan bagi para analis.
·
Meningkatkan
kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
2.5 Ringkasan
Praktik Akuntansi Signifikan
Tabel 2.2
Pembeda
|
IFRS
|
Perancis
|
Jerman
|
Republik Ceko
|
Belanda
|
Inggris
|
Kombinasi
bisnis
|
Pembelian
|
|||||
Goodwill
|
Kapitalisasi
dan pengujian penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
||||
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
|||||
Valuasi
aset
|
Harga
perolehan dan harga pasar
|
Harga Perolehan
|
Harga perolehan dan harga pasar
|
|||
Beban
depresiasi
|
Dasar
ekonomi
|
Dasar pajak
|
Dasar Ekonomi
|
|||
Valuasi
persediaan LIFO
|
Tidak diizinkan
|
diizinkan
|
Tidak
diizinkan
|
diizinkan
|
Tidak
diizinkan
|
|
Kemungkinan
rugi
|
Diakui
|
|||||
Pinjaman
dana
|
dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
|||
Pajak
tangguhan
|
diakui
|
Tidak diakui
|
diakui
|
|||
Simpanan
untuk manipulasi laba
|
tidak
|
digunakan
|
Diakui sebagian
|
BAB III
KESIMPULAN
Standar akuntansi tidak lepas dari
pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan ekonomi suatu negara. Salah
satu harmonisasi standar akuntansi, yaitu dengan membuat perbedaan-perbedaan
antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil, sehingga
standar akuntansi antarnegara tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Standar Akuntansi Keuangan yang
lengkap dan komprehensif merupakan dambaan semua pihak yang berkepentingan
dengan laporan keuangan. Oleh karena itu, standar akuntansi keuangan ini dari
waktu ke waktu akan terus dilengkapi dan disempurnakan sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan praktik binis dan profesi akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Choi Federick D.S dan Gary K.Meek. 2010. Akuntansi Internasional. Jakarta:
Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. 1997. Teori
Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada